Welcome Myspace Comments

DEVELOPING MATHEMATICS EDUCATION IN INDONESIA

By Marsigit,
Faculty of Mathematics and Science, the State University of Yogyakarta, Indonesia

Reviewed by: Syahlan Romadon/09301241041 (Mathematics Education Reguler 2009 at http://syahland.blogspot.com)

Majukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 selalu keprihatinan utama dari Pemerintah Indonesia. Pendekatan yang lebih sistematis untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia sudah mulai jelas. Gambaran praktek pengajaran di Indonesia adalah guru pada umumnya menjelaskan panjang lebar dan bertanya sedangkan seluruh siswa di dalam kelas bekerja pada kertas dan pensil di tempat tugas mereka. Saat ini studi tentang matematika dan ilmu pendidikan di Indonesia memiliki indikasi bahwa prestasi anak dalam mata pelajaran matematika dan Ilmu rendah, seperti ditunjukkan oleh hasil EBTANAS tahun ke tahun baik di Sekolah Dasar dan Menengah. Piloting didefinisikan dengan kegiatan pengembangan dan mencoba beberapa model mengajar di sekolah. Tujuan dari uji coba adalah untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendidikan matematika dan sains di sekolah dengan mencoba beberapa hal yang dikembangkan dalam proyek ini yang langsung berhubungan dengan sekolah. Hasil uji coba dapat disebutkan dari sudut pandang siswa, guru, dan dosen. Model baru yang diperkenalkan kepada guru-guru meningkatkan variasi alternatif bagaimana melakukan kelas proses belajar mengajar. Guru yang terlibat dalam kegiatan ini piloting harus berpikir dan mengembangkan cara-cara baru tentang bagaimana untuk membiarkan siswa belajar dan membangun konsep sendiri. Ada beberapa isu dan masalah yang berhubungan dengan memperkenalkan paradigma baru matematika dan pengajaran ilmu pengetahuan dan belajar melalui kegiatan piloting. Hasil kegiatan piloting datang ke sebuah saran bahwa untuk meningkatkan matematika dan pengajaran sains di Indonesia. Pemerintah Indonesia berusaha untuk menutup isu terkini pendidikan dan mengambil tindakan untuk menerapkan kurikulum baru "kurikulum berbasis kompetensi" untuk pendidikan dasar dan menengah yang secara efektif dimulai pada tahun ajaran 2004/2005. Hasil pemantauan uji coba kurikulum baru di beberapa provinsi menunjukkan bahwa kendala masih berasal dari motivasi dan kompetensi guru serta tidak mendukung sistem manajemen pendidikan.

0 komentar:

Aku Cinta Indonesia...

Thank You Myspace Comments