Welcome Myspace Comments

Developing Teacher Training Textbooks for Lesson Study in Indonesia

By: Marsigit

Review by: Syahlan Romadon (09301241041)
http://syahland.blogspot.com

Pada matematika pendidikan di indonesia memiliki indikasi bahwa prestasi anak dalam mata pelajaran matematika dan sains adalah rendah, ditunjukkan dengan hasil ujian nasional tahun demi tahun semakin rendah. Penguasaan anak-anak pada konsep matematika dan keterampilan proses matematika masih rendah. Hal ini mungkin karena:
1. Kekurangan kegiatan laboratorium.
2. Kurangnya guru yang memiliki ilmu menguasai keterampilan pendekatan proses.
3. Isi di Matematika dan ilmu kurikulum terlalu banyak.
4. Ketentuan waktu terlalu banyak mengkonsumsi administrasi untuk
guru.
5. Kurangnya peralatan laboratorium dan sumber daya laboratorium manusia.
Penelitian juga menunjukkan ketidakcocokan bahwa di antara tujuan pendidikan, kurikulum, dan sistem evaluasi
yang dapat diidentifikasi dengan mengikuti:
1. Ujian Nasional hanya menilai anak-anak kemampuan kognitif saja.
2. Pelaksanaan sistem yang terlambat dan mempertimbangkan perbedaan individu tidak tepat;.
3. Sistem masuk universitas pemeriksaan dianggap memicu dasar
dan guru sekolah menengah menerapkan berorientasi tujuan daripada proses yang berorientasi dalam mengajar matematika dan sains.
4. Guru banyak yang masih mengalami kesulitan dalam menjabarkan silabus.
5. Jumlah topik matematika dianggap sulit bagi guru untuk mengajar.
6. Siswa beranggapan matematika sulit dipahami.
7. Guru menganggap bahwa mereka masih membutuhkan panduan untuk melakukan proses pengajaran dengan menggunakan ilmu pengetahuan pendekatan keterampilan daripada proses.
Enam prinsip sebagai panduan pengembangan kurikulum:
1. Kesempatan untuk belajar matematika untuk semua.
2. Kurikulum bukanlah sekedar kumpulan materi tetapi
harus mencerminkan kegiatan matematika koheren.
3. Pembelajaran matematika perlu teori yang komprehensif kegiatan siswa, kesiapan mereka untuk belajar dan peran guru
memfasilitasi mereka belajar.
4. Kesempatan kepada pelajar untuk mengembangkan konsep-konsep matematika.
5. Perlunya mengembangkan penilaian tertanam untuk mengajar proses belajar.
6. Menggunakan berbagai jenis mengajar sumber belajar.
Kurikulum menguraikan tujuan belajar mengajar matematika adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami konsep matematika.
2. Untuk mengembangkan keterampilan berpikir untuk mempelajari pola dan karakteristik matematika.
3. Untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang mencakup masalah menguraikan model matematika.
4. Untuk berkomunikasi dengan ide-ide matematika dengan menggunakan simbol, tabel, diagram dan media lainnya.
5. Untuk mengembangkan apresiasi dari penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari, keingintahuan, pertimbangan, dan kemauan
untuk belajar matematika serta tangguh dan percaya diri.

0 komentar:

Aku Cinta Indonesia...

Thank You Myspace Comments