Welcome Myspace Comments

KARYA ILMIAH

KHASIAT MENGKUDU SEBAGAI OBAT KANKER












Disusun oleh :
1.Intan Wahyu Mustika (27)
2.Septi Wulansari (30)
3.Dananto Laksito (31)
4.Syahlan Romadon (33)

Kelas : XI IPA 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA 2 BANTUL
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2007/2008
iKHASIAT MENGKUDU SEBAGAI OBAT KANKER















KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “KHASIAT MENGKUDU SEBAGAI OBAT KANKER” tanpa halangan suatu apapun.
Dalam karya tulis ini penulis mencoba memaparkan tentang tanaman mengkudu. Telah kita ketahui bahwa mengkudu adalah buah “buruk rupa” dan berbau busuk. Banyak orang tidak menyukainya tetapi, di balik hal negatif itu terdapat suatu senyawa yang terkandung dalam mengkudu yang dapat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satunya kanker.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, antara lain :
1. Ibu Dra. Siswandarti selaku guru Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan
mengajari penulis tentang segala seluk beluk pembuatan karya tulis ini.
2. Bapak/Ibu petugas perpustakaan Bantul yang telah meminjamkan buku sebagai
bahan referensi untuk mengerjakan karya tulis ini.
3. Orang tua, kakak, adik penulis yang telah memberi motivasi dan dukungan baik secara materiil maupun spiritual.
Seperti kata pepatah “tiada gading yang tak retak “ begitu pula dalam pembuatan karya tulis ini.oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati demi kesempurnaan karya tulis yang akan datang. Harapan penulis, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Yogyakarta , 17 Maret 2008


DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………… ii
MOTTO………………………………………………………………….. iii
PERSEMBAHAN……………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………… v
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. vi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….... 2
1.3 Tujuan………………………………………………………... 2
1.4 Manfaat………………………………………………………. 2
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………. 3
2.1 Hal Ihwal Mengkudu…………………………………………. 3
2.2 Obat Tradisional……………………………………………… 3
BAB III METODOLOGI PENULISAN………………………………… 5
3.1 Proses Penulisan……………………………………………... 5
3.2 Cara Pengambilan Data……………………………………… 5
3.3 Cara Menganalisis Data……………………………………… 5
3.4 Pengambilan Kesimpulan……………………………………. 5
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………….. 6
4.1 Senyawa yang terkandung dalam mengkudu………………… 6
4.2 Khasiat tanaman mengkudu...................................................... 7
4.3 Pemanfaatan mengkudu sebagai obat kanker ………………..` 12
BAB V PENUTUP……………………………………………………… 13
5.1 Kesimpulan ………………………………………………….. 13
5.2 Saran …………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 14DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………… ii
MOTTO………………………………………………………………….. iii
PERSEMBAHAN……………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………… v
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. vi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….... 2
1.3 Tujuan………………………………………………………... 2
1.4 Manfaat………………………………………………………. 2
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………. 3
2.1 Hal Ihwal Mengkudu…………………………………………. 3
2.2 Obat Tradisional……………………………………………… 3
BAB III METODOLOGI PENULISAN………………………………… 5
3.1 Proses Penulisan……………………………………………... 5
3.2 Cara Pengambilan Data……………………………………… 5
3.3 Cara Menganalisis Data……………………………………… 5
3.4 Pengambilan Kesimpulan……………………………………. 5
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………….. 6
4.1 Senyawa yang terkandung dalam mengkudu………………… 6
4.2 Khasiat tanaman mengkudu...................................................... 7
4.3 Pemanfaatan mengkudu sebagai obat kanker ………………..` 12
BAB V PENUTUP……………………………………………………… 13
5.1 Kesimpulan ………………………………………………….. 13
5.2 Saran …………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 14DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………… ii
MOTTO………………………………………………………………….. iii
PERSEMBAHAN……………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………… v
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. vi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….... 2
1.3 Tujuan………………………………………………………... 2
1.4 Manfaat………………………………………………………. 2
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………. 3
2.1 Hal Ihwal Mengkudu…………………………………………. 3
2.2 Obat Tradisional……………………………………………… 3
BAB III METODOLOGI PENULISAN………………………………… 5
3.1 Proses Penulisan……………………………………………... 5
3.2 Cara Pengambilan Data……………………………………… 5
3.3 Cara Menganalisis Data……………………………………… 5
3.4 Pengambilan Kesimpulan……………………………………. 5
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………….. 6
4.1 Senyawa yang terkandung dalam mengkudu………………… 6
4.2 Khasiat tanaman mengkudu...................................................... 7
4.3 Pemanfaatan mengkudu sebagai obat kanker ………………..` 12
BAB V PENUTUP……………………………………………………… 13
5.1 Kesimpulan ………………………………………………….. 13
5.2 Saran …………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi, obat-obatan tradisonal mulai ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat. Orang-orang cenderung memilih obat-obatan kimiawi daripada obat tradisional. Secara umum obat-obatan yang diolah secara kimiawi memeng lebih awet dan juga reaksi penyembuhannya lebih cepat. Akan tetapi di balik itu semua obat-obatan kimia mempunyai banyak efek negatif, antara lain: apabila seseorang mengonsumsi obat-obatan kimia dalam dosis besar secara terus menerus maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut dapat mengalami kerusakan organ vital seperti, hati yang berfungsi untuk menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Bila hati tidak dapat berfungsi dengan normala maka racun akan masuk ke tubuh secara bebas.
Berbeda dengan obat-obatan kimiawi, obat tradisional mempunyai efek samping yang relatif lebih kecil walaupun dikonsumsi dalam jumlah dan jangka waktu yang lama. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan tradisional secara tidak langsung juga dapat meningkatakan kekebalan tubuh sehingga penyakit tidak mudah masuk.
Dari sekian banyak tanaman obat-obatan tradisional yang terdapat di sekitar kita, salah satunya adalah mengkudu. Pohon mengkudu mempunyai cirri-ciri berukuran tidak terlalu besar, berdaun tebal, mengkilap, berbunga harum serta batangnya berdiameter sekitar 7,5-10 cm.” Biji mengkudu tetap memiliki daya tumbuh yang tinggi walaupun disimpan selam 6 bulan. Perkecambahan biji sekitar 3-9 minggu setelah disemaikan. Dalam kurun waktu 6 bulan, tinggi tanaman dapat mencapai 1,2-1,5 m.”
Dewasa ini keberadaan mengkudu mulai ditinggalakan oleh masyarakat. Salah satu faktor penyebabnya adalah aroma buah mengkudu yang teras menyengat. Beberapa penelitian menunjukkan khasiat mengkudu yaitu antara lain sebagai obata diare, TBC, asma , darah tinggi, tumor dan lain-lain. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dataran rendah hingga tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 m. Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis ingin meneliti sejauh mana khasiat mengkudu sebagai obat tradisional, terutama kanker.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.1.1 Apa saja senyawa yang terkandung dalam mengkudu?
1.1.2 Apa saja khasiat dari tanaman mengkudu?
1.1.3 Bagaimana cara memanfaatkan mengkudu sebagai obat kanker?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah:
1.3.1 mendeskripsikan senyawa-senyawa yang terkandung dalam mengkudu?
1.3.2 mendeskripsikan khasiat dari tanaman mengkudu
1.3.3 mendeskripsikan cara memenfaatkan mengkudu sebagai obat kanker

1.4 Manfaat
Manfaat pembuatan karya tulis ilmiah ini bagi :
1.4.1 Penulis
1) menambah wawasan dan pengetahuan tentang kandungan zat yang terdapat
dalam buah mengkudu.
2) memberi dorongan dan motivasi agar masyarakat tidak melupakan keberadaan.
obat-obatan tradisional, sebagai contoh tanaman mengkudu.
1.4.2 Masyarakat
1) menambah wawasan dan pengetahuan seputar tanaman mengkudu.
2) melestarikan tanaman mengkudu agar keberadaannya tidak punah. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi, obat-obatan tradisonal mulai ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat. Orang-orang cenderung memilih obat-obatan kimiawi daripada obat tradisional. Secara umum obat-obatan yang diolah secara kimiawi memeng lebih awet dan juga reaksi penyembuhannya lebih cepat. Akan tetapi di balik itu semua obat-obatan kimia mempunyai banyak efek negatif, antara lain: apabila seseorang mengonsumsi obat-obatan kimia dalam dosis besar secara terus menerus maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut dapat mengalami kerusakan organ vital seperti, hati yang berfungsi untuk menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Bila hati tidak dapat berfungsi dengan normala maka racun akan masuk ke tubuh secara bebas.
Berbeda dengan obat-obatan kimiawi, obat tradisional mempunyai efek samping yang relatif lebih kecil walaupun dikonsumsi dalam jumlah dan jangka waktu yang lama. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan tradisional secara tidak langsung juga dapat meningkatakan kekebalan tubuh sehingga penyakit tidak mudah masuk.
Dari sekian banyak tanaman obat-obatan tradisional yang terdapat di sekitar kita, salah satunya adalah mengkudu. Pohon mengkudu mempunyai cirri-ciri berukuran tidak terlalu besar, berdaun tebal, mengkilap, berbunga harum serta batangnya berdiameter sekitar 7,5-10 cm.” Biji mengkudu tetap memiliki daya tumbuh yang tinggi walaupun disimpan selam 6 bulan. Perkecambahan biji sekitar 3-9 minggu setelah disemaikan. Dalam kurun waktu 6 bulan, tinggi tanaman dapat mencapai 1,2-1,5 m.”
Dewasa ini keberadaan mengkudu mulai ditinggalakan oleh masyarakat. Salah satu faktor penyebabnya adalah aroma buah mengkudu yang teras menyengat. Beberapa penelitian menunjukkan khasiat mengkudu yaitu antara lain sebagai obata diare, TBC, asma , darah tinggi, tumor dan lain-lain. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dataran rendah hingga tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 m. Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis ingin meneliti sejauh mana khasiat mengkudu sebagai obat tradisional, terutama kanker.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.1.1 Apa saja senyawa yang terkandung dalam mengkudu?
1.1.2 Apa saja khasiat dari tanaman mengkudu?
1.1.3 Bagaimana cara memanfaatkan mengkudu sebagai obat kanker?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah:
1.3.1 mendeskripsikan senyawa-senyawa yang terkandung dalam mengkudu?
1.3.2 mendeskripsikan khasiat dari tanaman mengkudu
1.3.3 mendeskripsikan cara memenfaatkan mengkudu sebagai obat kanker

1.4 Manfaat
Manfaat pembuatan karya tulis ilmiah ini bagi :
1.4.1 Penulis
1) menambah wawasan dan pengetahuan tentang kandungan zat yang terdapat
dalam buah mengkudu.
2) memberi dorongan dan motivasi agar masyarakat tidak melupakan keberadaan.
obat-obatan tradisional, sebagai contoh tanaman mengkudu.
1.4.2 Masyarakat
1) menambah wawasan dan pengetahuan seputar tanaman mengkudu.
2) melestarikan tanaman mengkudu agar keberadaannya tidak punah. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi, obat-obatan tradisonal mulai ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat. Orang-orang cenderung memilih obat-obatan kimiawi daripada obat tradisional. Secara umum obat-obatan yang diolah secara kimiawi memeng lebih awet dan juga reaksi penyembuhannya lebih cepat. Akan tetapi di balik itu semua obat-obatan kimia mempunyai banyak efek negatif, antara lain: apabila seseorang mengonsumsi obat-obatan kimia dalam dosis besar secara terus menerus maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut dapat mengalami kerusakan organ vital seperti, hati yang berfungsi untuk menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Bila hati tidak dapat berfungsi dengan normala maka racun akan masuk ke tubuh secara bebas.
Berbeda dengan obat-obatan kimiawi, obat tradisional mempunyai efek samping yang relatif lebih kecil walaupun dikonsumsi dalam jumlah dan jangka waktu yang lama. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan tradisional secara tidak langsung juga dapat meningkatakan kekebalan tubuh sehingga penyakit tidak mudah masuk.
Dari sekian banyak tanaman obat-obatan tradisional yang terdapat di sekitar kita, salah satunya adalah mengkudu. Pohon mengkudu mempunyai cirri-ciri berukuran tidak terlalu besar, berdaun tebal, mengkilap, berbunga harum serta batangnya berdiameter sekitar 7,5-10 cm.” Biji mengkudu tetap memiliki daya tumbuh yang tinggi walaupun disimpan selam 6 bulan. Perkecambahan biji sekitar 3-9 minggu setelah disemaikan. Dalam kurun waktu 6 bulan, tinggi tanaman dapat mencapai 1,2-1,5 m.”
Dewasa ini keberadaan mengkudu mulai ditinggalakan oleh masyarakat. Salah satu faktor penyebabnya adalah aroma buah mengkudu yang teras menyengat. Beberapa penelitian menunjukkan khasiat mengkudu yaitu antara lain sebagai obata diare, TBC, asma , darah tinggi, tumor dan lain-lain. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dataran rendah hingga tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 m. Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis ingin meneliti sejauh mana khasiat mengkudu sebagai obat tradisional, terutama kanker.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.1.1 Apa saja senyawa yang terkandung dalam mengkudu?
1.1.2 Apa saja khasiat dari tanaman mengkudu?
1.1.3 Bagaimana cara memanfaatkan mengkudu sebagai obat kanker?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah:
1.3.1 mendeskripsikan senyawa-senyawa yang terkandung dalam mengkudu?
1.3.2 mendeskripsikan khasiat dari tanaman mengkudu
1.3.3 mendeskripsikan cara memenfaatkan mengkudu sebagai obat kanker

1.4 Manfaat
Manfaat pembuatan karya tulis ilmiah ini bagi :
1.4.1 Penulis
1) menambah wawasan dan pengetahuan tentang kandungan zat yang terdapat
dalam buah mengkudu.
2) memberi dorongan dan motivasi agar masyarakat tidak melupakan keberadaan.
obat-obatan tradisional, sebagai contoh tanaman mengkudu.
1.4.2 Masyarakat
1) menambah wawasan dan pengetahuan seputar tanaman mengkudu.
2) melestarikan tanaman mengkudu agar keberadaannya tidak punah.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Hal Ihwal Mengkudu
Mengkudu adalah buah sejuta manfaat. Hampir seluruh bagian tanaman mengkudu seperti akar, kulit batang, daun, dan daging buahnya berkhasiat untuk obat. Akar tanaman dapat dimanfaatkan untuk mengobatai kejang-kejang dan tetanus, juga untuk menstabilkan tekanan darah, dan obat deman. Kulit batang tanaman ini dimanfaatkan untuk mengobati disentri, pusing-pusing, dan gejala muntah. Sedangkan daging buah mengkudu digunkan sebgai obat diare, TBC, asma, darah tinggi, kanker,dan tumor. “Mengkudu (Morinda Otrifolia) adalah tanaman obat yang mempunyai banyak khasiat dan dapat dipergunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit”. Tanaman ini sebenarnya berasal dari kepulauan Polinesia.
Habitat tumbuhan mengkudu tidak terlalu tinggi atau berada di dataran sedang sekitar 1000 dpl (diatas permukaan laut), sehingga di wilayah Indonesia banyak dijumpai tanaman ini.” Mengkudu memang bukan tanaman asli Indonesia, tapi, tumbuhan ini seing dikatakan sebagai tanaman liar khas Indonesia. Mengkudu bisa tumbuh di datarn rendah hingga tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 dpl.”

2.2 Obat Tradisonal
Dari uraian di atas telah dijelaskan bahwa tanaman mengkudu mempunyai berbagai macam khasiat untuk mengobatai segala jenis penyakit. Tentunya hal ini disebabkan oleh kandungan zat yang terdapat pada mengkudu. Misalnya, kandungan damnachantol yang berkhasiat untuk melawan sel-sel pra-kanker. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata tanamn mengkudu baik akar, kulit, daun, buah serta bunganya juga memiliki khasiat sebagai obat. Kandungan tersebut diantaranya morindon, morindin, morindagrin, antakuinon, clororubin, monometileter, damnachantol, asperulosida, morindon, saranjidiol, sterol, resin, antrakuinon, glikosida, zat kapur, protein, zat besi, karoten, asam glutamat, asam askorbat, tirosin, thiamin, asam ursalat, proxeronin, scolopentin, asam benzoate, glukosa, eugenol, hexanal, asam oleat, dan asam palmitat.
Perlu diketahui juga bahwa tumbuahn mengkudu bentuk batangnya tidak lurus ke atas, tapi bengkok dan bercabang-cabang. Buah mengkudu berbau seperti keju busuk yang menyengat, sehingga tidak aneh banyak orang tidak menyukai. Pohon mengkudu berukuran tidak terlalu besar, tingginya sekitar 4-6 met, mempunyai daun yang tebal mengkilat, dan berbau harum. Selain itu buah mengkudu dicirikan dengan bentuk lonjot sebesar telur ayam dan di kulit luarnya terdapat banyak tonjolan. Biji mengkudu berwarna hitam dengan daya tumbuh biji yang relatif tinggi.








BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Hal Ihwal Mengkudu
Mengkudu adalah buah sejuta manfaat. Hampir seluruh bagian tanaman mengkudu seperti akar, kulit batang, daun, dan daging buahnya berkhasiat untuk obat. Akar tanaman dapat dimanfaatkan untuk mengobatai kejang-kejang dan tetanus, juga untuk menstabilkan tekanan darah, dan obat deman. Kulit batang tanaman ini dimanfaatkan untuk mengobati disentri, pusing-pusing, dan gejala muntah. Sedangkan daging buah mengkudu digunkan sebgai obat diare, TBC, asma, darah tinggi, kanker,dan tumor. “Mengkudu (Morinda Otrifolia) adalah tanaman obat yang mempunyai banyak khasiat dan dapat dipergunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit”. Tanaman ini sebenarnya berasal dari kepulauan Polinesia.
Habitat tumbuhan mengkudu tidak terlalu tinggi atau berada di dataran sedang sekitar 1000 dpl (diatas permukaan laut), sehingga di wilayah Indonesia banyak dijumpai tanaman ini.” Mengkudu memang bukan tanaman asli Indonesia, tapi, tumbuhan ini seing dikatakan sebagai tanaman liar khas Indonesia. Mengkudu bisa tumbuh di datarn rendah hingga tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 dpl.”

2.2 Obat Tradisonal
Dari uraian di atas telah dijelaskan bahwa tanaman mengkudu mempunyai berbagai macam khasiat untuk mengobatai segala jenis penyakit. Tentunya hal ini disebabkan oleh kandungan zat yang terdapat pada mengkudu. Misalnya, kandungan damnachantol yang berkhasiat untuk melawan sel-sel pra-kanker. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata tanamn mengkudu baik akar, kulit, daun, buah serta bunganya juga memiliki khasiat sebagai obat. Kandungan tersebut diantaranya morindon, morindin, morindagrin, antakuinon, clororubin, monometileter, damnachantol, asperulosida, morindon, saranjidiol, sterol, resin, antrakuinon, glikosida, zat kapur, protein, zat besi, karoten, asam glutamat, asam askorbat, tirosin, thiamin, asam ursalat, proxeronin, scolopentin, asam benzoate, glukosa, eugenol, hexanal, asam oleat, dan asam palmitat.
Perlu diketahui juga bahwa tumbuahn mengkudu bentuk batangnya tidak lurus ke atas, tapi bengkok dan bercabang-cabang. Buah mengkudu berbau seperti keju busuk yang menyengat, sehingga tidak aneh banyak orang tidak menyukai. Pohon mengkudu berukuran tidak terlalu besar, tingginya sekitar 4-6 met, mempunyai daun yang tebal mengkilat, dan berbau harum. Selain itu buah mengkudu dicirikan dengan bentuk lonjot sebesar telur ayam dan di kulit luarnya terdapat banyak tonjolan. Biji mengkudu berwarna hitam dengan daya tumbuh biji yang relatif tinggi.








BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Hal Ihwal Mengkudu
Mengkudu adalah buah sejuta manfaat. Hampir seluruh bagian tanaman mengkudu seperti akar, kulit batang, daun, dan daging buahnya berkhasiat untuk obat. Akar tanaman dapat dimanfaatkan untuk mengobatai kejang-kejang dan tetanus, juga untuk menstabilkan tekanan darah, dan obat deman. Kulit batang tanaman ini dimanfaatkan untuk mengobati disentri, pusing-pusing, dan gejala muntah. Sedangkan daging buah mengkudu digunkan sebgai obat diare, TBC, asma, darah tinggi, kanker,dan tumor. “Mengkudu (Morinda Otrifolia) adalah tanaman obat yang mempunyai banyak khasiat dan dapat dipergunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit”. Tanaman ini sebenarnya berasal dari kepulauan Polinesia.
Habitat tumbuhan mengkudu tidak terlalu tinggi atau berada di dataran sedang sekitar 1000 dpl (diatas permukaan laut), sehingga di wilayah Indonesia banyak dijumpai tanaman ini.” Mengkudu memang bukan tanaman asli Indonesia, tapi, tumbuhan ini seing dikatakan sebagai tanaman liar khas Indonesia. Mengkudu bisa tumbuh di datarn rendah hingga tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 dpl.”

2.2 Obat Tradisonal
Dari uraian di atas telah dijelaskan bahwa tanaman mengkudu mempunyai berbagai macam khasiat untuk mengobatai segala jenis penyakit. Tentunya hal ini disebabkan oleh kandungan zat yang terdapat pada mengkudu. Misalnya, kandungan damnachantol yang berkhasiat untuk melawan sel-sel pra-kanker. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata tanamn mengkudu baik akar, kulit, daun, buah serta bunganya juga memiliki khasiat sebagai obat. Kandungan tersebut diantaranya morindon, morindin, morindagrin, antakuinon, clororubin, monometileter, damnachantol, asperulosida, morindon, saranjidiol, sterol, resin, antrakuinon, glikosida, zat kapur, protein, zat besi, karoten, asam glutamat, asam askorbat, tirosin, thiamin, asam ursalat, proxeronin, scolopentin, asam benzoate, glukosa, eugenol, hexanal, asam oleat, dan asam palmitat.
Perlu diketahui juga bahwa tumbuahn mengkudu bentuk batangnya tidak lurus ke atas, tapi bengkok dan bercabang-cabang. Buah mengkudu berbau seperti keju busuk yang menyengat, sehingga tidak aneh banyak orang tidak menyukai. Pohon mengkudu berukuran tidak terlalu besar, tingginya sekitar 4-6 met, mempunyai daun yang tebal mengkilat, dan berbau harum. Selain itu buah mengkudu dicirikan dengan bentuk lonjot sebesar telur ayam dan di kulit luarnya terdapat banyak tonjolan. Biji mengkudu berwarna hitam dengan daya tumbuh biji yang relatif tinggi.


BAB III
METODOLOGI PENULISAN

Penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan metode deskriptif.
3.1 Proses Penulisan
3.1.1 mengumpulkan referensi-referensi yang berkaitan dengan tema.
3.1.2 menganalisis data
3.1.3 menarik kesimpulan

3.2 Cara Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode kepustakaan. Metode kepustakaan adalah penulis mencari dan mengkaji berbagai macam referensi yang terkait dengan tema yang diangkat. Dalam proses penulisan sejak awal hingga akhir, penulis memenfaatkan berbagai macam pustaka yang relevan dengan fenomena yang diamati. Data dapat berupa tulisan baik dari buku maupun dari internet untuk membahas penelitian.

3.3 Cara Menganalisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan referensi-referensi yang sudah ada berdasarkan rumusan masalah penelitian. Sehingga masing-masing rumusan dapat terjawab.

3.4 Pengambilan Kesimpulan
Untuk mengambil kesimpulan dan saran, terlebih dahulu penulis melakukan analisis data dan memadukan data-data tersebut yang saling terkait satu sama lain. Dalam pengambilan kesimpulan, penulis hanya mengambil garis besarnya saja dari pembahasan. Kemudian kami susun dan sajikan dalam bahasa sederhana agar mudah dipahami.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN

Penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan metode deskriptif.
3.1 Proses Penulisan
3.1.1 mengumpulkan referensi-referensi yang berkaitan dengan tema.
3.1.2 menganalisis data
3.1.3 menarik kesimpulan

3.2 Cara Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode kepustakaan. Metode kepustakaan adalah penulis mencari dan mengkaji berbagai macam referensi yang terkait dengan tema yang diangkat. Dalam proses penulisan sejak awal hingga akhir, penulis memenfaatkan berbagai macam pustaka yang relevan dengan fenomena yang diamati. Data dapat berupa tulisan baik dari buku maupun dari internet untuk membahas penelitian.

3.3 Cara Menganalisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan referensi-referensi yang sudah ada berdasarkan rumusan masalah penelitian. Sehingga masing-masing rumusan dapat terjawab.

3.4 Pengambilan Kesimpulan
Untuk mengambil kesimpulan dan saran, terlebih dahulu penulis melakukan analisis data dan memadukan data-data tersebut yang saling terkait satu sama lain. Dalam pengambilan kesimpulan, penulis hanya mengambil garis besarnya saja dari pembahasan. Kemudian kami susun dan sajikan dalam bahasa sederhana agar mudah dipahami.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Senyawa yang terkandung dalam mengkudu
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam mengkudu antara lain:
1.Senyawa-SenyawaTerpenoid
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometric yang juga terdapat pad lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-za terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organic dan pemulihan sel-seltubuh.
2.ZatAnti-Bakteri
Acubin, L. Asperuloside, Alizarin dan beberapa zat antraquinnon telah terbukti sebagai zat anti bakteri melawan golongan bakteri infeksi : Pseudomona aeruginosa, Proteus morganii, Staphylo-coccus aureus, Bacillius subtilis dan Escherichia coli. Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu salmonella dan Shigella. Zat anti bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
3.Asam
Asam askorbat yang didalam buah mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikerl-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai hasil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetika dan merusak system kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau yang tajam pada buah mengkudu.
4.Nutrisi
Secara keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan bergizi lengkap. Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain : karbohidrat, protein, vitamin dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah mengkudu. Selenlum adalah salah satu contoh mineral yang banyak terdapat pada mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat. 5.Scopoletin
Zat-zat scopoletin dari buah mengkudu dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting dalam tubuh manusia. Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu Scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungsida (pembunuh jamur) terhadap Pythium, Sp dan juga bersifat anti peradangan dan antialergi.
6.ZatAnti–Kanker(Damnacanthal)
Empat ilmuwan jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel-sel abnormal K-rs-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti kanker pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
7.XeroninedanProxeronine
Salah satu alkaloid penting terdapat dalam buah mengkudu adalah xeronine, walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahan-bahan pembentuk xeronine, yaituproxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat koloid-koloid lainnya denagn bobot molekul relatif besar, lebih dari 16.000. apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine didalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronine dan zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh akan mengalami gangguan kesehatan.

4.2 Khasiat tanaman mengkudu
Dari adanya senyawa-senyawa di atas maka mengkudu mempunyai beberapa manfaat, diantaranya yaitu:
1. Mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
2. Menormalkan Tekanan Darah
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.
3. Melawan Tumor dan Kanker
Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
4. Menghilangkan Rasa Sakit
Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikustikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.
Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.
5. Anti-peradangan dan Anti-alergi
Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.
6. Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus aureus. Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein. 7. Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood) Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer. 8. Mengatur Siklus Energi Tubuh Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat. Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu. “Mengkonsumsi mengkudu secara teratur setiap hari, menghilangkan bermacam-macam penyakit dalam tubuh dan tanpa efek samping negative, antara lain :
Kanker dan tumor, jantung,stroke, diabetes, tekanan darah tinggi dan rendah, masalah pencernaan, masalah ginjal, masalah haid, pernafasan, asam urat dan rheumatik, kolesterol, nyeri, lever/ hepatitis, kurang nafsu makan, kegemukan / obesitas, peningkatan daya sexualitas, kecerdasan, daya pikir, depresi mental, lesu, ketergantungan obat terlarang, masalah ketuaan, wasir, membuat rilek otot muka dan mengurangi jejak stres, penghilang rasa sakit, luka-luka, jerawat, panu, mengatasi kulit kering, keriput, pengerasan pembuluh darah, alergi."(www.deherba.com)
4.3 Pemanfaatan mengkudu sebagai obat kanker Pemanfaatan dapat berupa pencegahan dan pengobatan. “1. Pencegahan: konsumsilah secara teratur 2-3 sdm 1 x sehari sebelum makan. Kecuali menderita penyakit maag, konsumsilah setelah makan.
2. Pengobatan : untuk penderita penyakit kronis dan atau dalam masa penyembuhan konsumsilah secara teratur 2-3 sdm 2 x sehari sebelum makan. Kecuali menderita penyakit maag, konsumsilah setelah makan.”(www.extrack.com)
Untuk penyakit kanker senyawa yang memacu adalah damanchantal. Sehingga penderita penyakit kanker diharapkan banyak mengonsumsi mengkudu baik dalam bentuk mentah(tanpa diolah terlebih dahulu) maupun diolah terlebih dahulu.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Senyawa yang terkandung dalam mengkudu
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam mengkudu antara lain:
1.Senyawa-SenyawaTerpenoid
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometric yang juga terdapat pad lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-za terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organic dan pemulihan sel-seltubuh.
2.ZatAnti-Bakteri
Acubin, L. Asperuloside, Alizarin dan beberapa zat antraquinnon telah terbukti sebagai zat anti bakteri melawan golongan bakteri infeksi : Pseudomona aeruginosa, Proteus morganii, Staphylo-coccus aureus, Bacillius subtilis dan Escherichia coli. Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu salmonella dan Shigella. Zat anti bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
3.Asam
Asam askorbat yang didalam buah mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikerl-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai hasil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetika dan merusak system kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau yang tajam pada buah mengkudu.
4.Nutrisi
Secara keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan bergizi lengkap. Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain : karbohidrat, protein, vitamin dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah mengkudu. Selenlum adalah salah satu contoh mineral yang banyak terdapat pada mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat. 5.Scopoletin
Zat-zat scopoletin dari buah mengkudu dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting dalam tubuh manusia. Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu Scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungsida (pembunuh jamur) terhadap Pythium, Sp dan juga bersifat anti peradangan dan antialergi.
6.ZatAnti–Kanker(Damnacanthal)
Empat ilmuwan jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel-sel abnormal K-rs-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti kanker pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
7.XeroninedanProxeronine
Salah satu alkaloid penting terdapat dalam buah mengkudu adalah xeronine, walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahan-bahan pembentuk xeronine, yaituproxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat koloid-koloid lainnya denagn bobot molekul relatif besar, lebih dari 16.000. apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine didalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronine dan zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh akan mengalami gangguan kesehatan.

4.2 Khasiat tanaman mengkudu
Dari adanya senyawa-senyawa di atas maka mengkudu mempunyai beberapa manfaat, diantaranya yaitu:
1. Mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
2. Menormalkan Tekanan Darah
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.
3. Melawan Tumor dan Kanker
Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
4. Menghilangkan Rasa Sakit
Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikustikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.
Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.
5. Anti-peradangan dan Anti-alergi
Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.
6. Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus aureus. Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein. 7. Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood) Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer. 8. Mengatur Siklus Energi Tubuh Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat. Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu. “Mengkonsumsi mengkudu secara teratur setiap hari, menghilangkan bermacam-macam penyakit dalam tubuh dan tanpa efek samping negative, antara lain :
Kanker dan tumor, jantung,stroke, diabetes, tekanan darah tinggi dan rendah, masalah pencernaan, masalah ginjal, masalah haid, pernafasan, asam urat dan rheumatik, kolesterol, nyeri, lever/ hepatitis, kurang nafsu makan, kegemukan / obesitas, peningkatan daya sexualitas, kecerdasan, daya pikir, depresi mental, lesu, ketergantungan obat terlarang, masalah ketuaan, wasir, membuat rilek otot muka dan mengurangi jejak stres, penghilang rasa sakit, luka-luka, jerawat, panu, mengatasi kulit kering, keriput, pengerasan pembuluh darah, alergi."(www.deherba.com)
4.3 Pemanfaatan mengkudu sebagai obat kanker Pemanfaatan dapat berupa pencegahan dan pengobatan. “1. Pencegahan: konsumsilah secara teratur 2-3 sdm 1 x sehari sebelum makan. Kecuali menderita penyakit maag, konsumsilah setelah makan.
2. Pengobatan : untuk penderita penyakit kronis dan atau dalam masa penyembuhan konsumsilah secara teratur 2-3 sdm 2 x sehari sebelum makan. Kecuali menderita penyakit maag, konsumsilah setelah makan.”(www.extrack.com)
Untuk penyakit kanker senyawa yang memacu adalah damanchantal. Sehingga penderita penyakit kanker diharapkan banyak mengonsumsi mengkudu baik dalam bentuk mentah(tanpa diolah terlebih dahulu) maupun diolah terlebih dahulu.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Senyawa yang terkandung dalam mengkudu
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam mengkudu antara lain:
1.Senyawa-SenyawaTerpenoid
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometric yang juga terdapat pad lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-za terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organic dan pemulihan sel-seltubuh.
2.ZatAnti-Bakteri
Acubin, L. Asperuloside, Alizarin dan beberapa zat antraquinnon telah terbukti sebagai zat anti bakteri melawan golongan bakteri infeksi : Pseudomona aeruginosa, Proteus morganii, Staphylo-coccus aureus, Bacillius subtilis dan Escherichia coli. Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu salmonella dan Shigella. Zat anti bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
3.Asam
Asam askorbat yang didalam buah mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikerl-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai hasil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetika dan merusak system kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau yang tajam pada buah mengkudu.
4.Nutrisi
Secara keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan bergizi lengkap. Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain : karbohidrat, protein, vitamin dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah mengkudu. Selenlum adalah salah satu contoh mineral yang banyak terdapat pada mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat. 5.Scopoletin
Zat-zat scopoletin dari buah mengkudu dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting dalam tubuh manusia. Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu Scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungsida (pembunuh jamur) terhadap Pythium, Sp dan juga bersifat anti peradangan dan antialergi.
6.ZatAnti–Kanker(Damnacanthal)
Empat ilmuwan jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel-sel abnormal K-rs-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti kanker pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
7.XeroninedanProxeronine
Salah satu alkaloid penting terdapat dalam buah mengkudu adalah xeronine, walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahan-bahan pembentuk xeronine, yaituproxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat koloid-koloid lainnya denagn bobot molekul relatif besar, lebih dari 16.000. apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine didalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronine dan zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh akan mengalami gangguan kesehatan.

4.2 Khasiat tanaman mengkudu
Dari adanya senyawa-senyawa di atas maka mengkudu mempunyai beberapa manfaat, diantaranya yaitu:
1. Mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
2. Menormalkan Tekanan Darah
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.
3. Melawan Tumor dan Kanker
Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
4. Menghilangkan Rasa Sakit
Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikustikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.
Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.
5. Anti-peradangan dan Anti-alergi
Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.
6. Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus aureus. Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein. 7. Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood) Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer. 8. Mengatur Siklus Energi Tubuh Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat. Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu. “Mengkonsumsi mengkudu secara teratur setiap hari, menghilangkan bermacam-macam penyakit dalam tubuh dan tanpa efek samping negative, antara lain :
Kanker dan tumor, jantung,stroke, diabetes, tekanan darah tinggi dan rendah, masalah pencernaan, masalah ginjal, masalah haid, pernafasan, asam urat dan rheumatik, kolesterol, nyeri, lever/ hepatitis, kurang nafsu makan, kegemukan / obesitas, peningkatan daya sexualitas, kecerdasan, daya pikir, depresi mental, lesu, ketergantungan obat terlarang, masalah ketuaan, wasir, membuat rilek otot muka dan mengurangi jejak stres, penghilang rasa sakit, luka-luka, jerawat, panu, mengatasi kulit kering, keriput, pengerasan pembuluh darah, alergi."(www.deherba.com)
4.3 Pemanfaatan mengkudu sebagai obat kanker Pemanfaatan dapat berupa pencegahan dan pengobatan. “1. Pencegahan: konsumsilah secara teratur 2-3 sdm 1 x sehari sebelum makan. Kecuali menderita penyakit maag, konsumsilah setelah makan.
2. Pengobatan : untuk penderita penyakit kronis dan atau dalam masa penyembuhan konsumsilah secara teratur 2-3 sdm 2 x sehari sebelum makan. Kecuali menderita penyakit maag, konsumsilah setelah makan.”(www.extrack.com)
Untuk penyakit kanker senyawa yang memacu adalah damanchantal. Sehingga penderita penyakit kanker diharapkan banyak mengonsumsi mengkudu baik dalam bentuk mentah(tanpa diolah terlebih dahulu) maupun diolah terlebih dahulu.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari uraian yang penulis paparkan dapat disimpulkan bahwa mengkudu adalah buah yang sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya yaitu sebagai obat kanker.
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam buah mengkudu yaitu senyawa-senyawa terpenoid, zat anti bakteri, asam, nutrisi, scopoletin, damanchantal, xeronin dan proxeronin serta senyawa-senyawa lain yang sangat berfungsi bagi tubuh. Senyawa yang digunakan untuk mengobati kanker yaitu damnachantol.
Dengan adanya senyawa-senyawa tersebut dapat membuahkan banyak manfaat, diantaranya yaitu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, menormalkan tekanan darah, melawan tumor dan kanker, menghilangkan rasa sakit, anti peradangan dan anti alergi, anti bakteri, mengatur siklus suasana hati, mengatur siklus enersi tubuh.
Pemanfaatan dapat berupa pencegahan dan pengobatan. Salah satu pemanfaatan mengkudu sebagai obat kanker yaitu dengan cara mengolah menjadi jus. Cara yang lain adalah dilumatkan kemudian dimasak dan diminum sarinya. Bisa juga dimakan langsung, tetapi perlu dikupas dengan bersih.
Jadi buah mengkudu sangat berperan dalam mengobati penyakit kanker

5.2 Saran
Penulis menyarankan bagi penderita penyakit kanker untuk lebih banyak mengonsumsi buah mengkudu, agar proses penyembuhannya menjadi lebih cepat. Selain itu penulis juga menyarankan bagi orang yang sehat untuk juga mengonsumsi mengkudu, karena mengkudu dapat menjaga kesehatan tubuh.BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari uraian yang penulis paparkan dapat disimpulkan bahwa mengkudu adalah buah yang sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya yaitu sebagai obat kanker.
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam buah mengkudu yaitu senyawa-senyawa terpenoid, zat anti bakteri, asam, nutrisi, scopoletin, damanchantal, xeronin dan proxeronin serta senyawa-senyawa lain yang sangat berfungsi bagi tubuh. Senyawa yang digunakan untuk mengobati kanker yaitu damnachantol.
Dengan adanya senyawa-senyawa tersebut dapat membuahkan banyak manfaat, diantaranya yaitu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, menormalkan tekanan darah, melawan tumor dan kanker, menghilangkan rasa sakit, anti peradangan dan anti alergi, anti bakteri, mengatur siklus suasana hati, mengatur siklus enersi tubuh.
Pemanfaatan dapat berupa pencegahan dan pengobatan. Salah satu pemanfaatan mengkudu sebagai obat kanker yaitu dengan cara mengolah menjadi jus. Cara yang lain adalah dilumatkan kemudian dimasak dan diminum sarinya. Bisa juga dimakan langsung, tetapi perlu dikupas dengan bersih.
Jadi buah mengkudu sangat berperan dalam mengobati penyakit kanker

5.2 Saran
Penulis menyarankan bagi penderita penyakit kanker untuk lebih banyak mengonsumsi buah mengkudu, agar proses penyembuhannya menjadi lebih cepat. Selain itu penulis juga menyarankan bagi orang yang sehat untuk juga mengonsumsi mengkudu, karena mengkudu dapat menjaga kesehatan tubuh.

DAFTAR PUSTAKA
Bangun, A.P. dan Sarwono.2002.Khasiat dan Manfaat Mengkudu.Jakarta:Agro Media
Harmanto, Ning.2004.Menumpas Diabetes Melitus Bersama Mahkota Dewa.Jakarta: Agro Media
www.deherba.com
www.extract.comDAFTAR PUSTAKA
Bangun, A.P. dan Sarwono.2002.Khasiat dan Manfaat Mengkudu.Jakarta:Agro Media
Harmanto, Ning.2004.Menumpas Diabetes Melitus Bersama Mahkota Dewa.Jakarta: Agro Media
www.deherba.com
www.extract.comDAFTAR PUSTAKA
Bangun, A.P. dan Sarwono.2002.Khasiat dan Manfaat Mengkudu.Jakarta:Agro Media
Harmanto, Ning.2004.Menumpas Diabetes Melitus Bersama Mahkota Dewa.Jakarta: Agro Media
www.deherba.com
www.extract.com

0 komentar:

Aku Cinta Indonesia...

Thank You Myspace Comments